Pe Ye Ve Ce Kelima


Niat yang belok bukan berati hasilnya tak elok
Parah sih, tapi ya setidaknya memberikan sumbangsih
kepada kenangan masa kuliah yang memang bikin lelah
Maka, terimalah sebuah harapan akan sebuah pelarian dari masa kegelapan
---
Ini adalah sebuah postingan lanjutan dari postingan sebelumnya. Sebuah perjalanan yang cukup menyenangkan di suatu daerah di Jawa Tengah. Berawal dari sebuah postingan yang membangunkan kesadaran "wah, belum tentu ada kesempatan lagi ke daerah sana kalo nggak sekarang".

Seru sih, akhirnya bisa ke Surakarta alias Solo setelah 3 tahun tak ke sana. Dengan tujuan yang berbeda, perjalanan itu dimulai bersama orang-orang asing, sama seperti perjalanan yang sudah-sudah.


Hanya saja, benar sih, sesuai rekomendasi, acara ini sungguh sesuai harapan, konten kegiatan yang berbobot, perjalanan sederhana penuh dengan kelimuan yang mendalam, ditambah orang-orang yang entah mengapa bisa memiliki kerangka berpikir yang sama. Keberhasilan dalam berinteraksi adalah suatu kebahagiaan tersendiri yang agaknya cukup sulit diraih pada perjalanan yang asing.

Satu lagi, seperti obrolan berkualitas lainnya, banyak informasi yang cukup berarti dari perjalanan ini, sebut saja kondisi pergerakan mahasiswa di daerah Jawa Timur sana (hmmm), kondisi kampung inggris di Kediri yang tidak pernah diangkat media pada umumnya, serta kondisi Palu langsung dari mereka yang sedang sit in di UGM.

Ya, niat yang belok nampaknya masih tetap berhasil memberikan pengalaman yang elok. Entah keberuntungan atau kemurahan dari Sang Pencipta, dari sini Saya belajar mengenai hikmah akan niatan yang salah.

Ahad, 28 April 2019
19.43

Didik Setiawan

Posting Komentar

0 Komentar