Pelatihan Tim Riset Soundscape 6 September 2018

Berikut catatan sebagai hasil dari pertemuan kami, tanpa sedikit pun mengurangi isi dari tulisan.

Oleh Afifah

Catatan lupa diminta dan/atau hilang.

Oleh Didik Setiawan

  • 50 dbA adalah standar yang diberikan untuk tempat terbuka.
  • Penelitian soundscape terfokus pada hasil objektif berupa pengukuran SPL dan hasil subjektif berupa persepsi manusia.
  • Soundscape suatu daerah dapat dengan mudah berubah karena sangat bergantung pada keadaan lingkungan, apalagi dari tahun ke tahun umumnya lingkungan selalu mengalami perubahan, misalnya saja Wisdom Park UGM.
Tujuan
Soundscape biasanya digunakan Untuk karakterisasi lingkungan. Setelah karakterisasi lingkungan sudah terlaksanakan, bisa dilanjutkan dengan penelitian kenyamanan auditori pengunjung yang datang di lingkungan tersebut.

Physio accoustics
Pengetahuan mengenai ini biasanya digunakan untuk membuat standar kenyamanan pada lingkungan secara spesifik, lebih tepatnya membuat kriteria kualitatif. Misal kenyamanan untuk belajar, diskusi. Di saat belajar atau diskusi, keadaan psikologis apa yang sebenernya memengaruhi kegiatan tersebut dari sisi akustiknya?.

Metode
Saat pengambilan data, sangat penting untuk memerhatikann jadwal pengambilan data. Perlu ditelaah lebih lanjut mengenai waktu sibuk dan waktu libur, baik hari mau pun jam. Pemilihan waktu ini sangat penting mengingat menjadi representasi kondisi sebenarnya di lapangan.

Perekaman suara untuk data objektif memerlukan microphone omnidirectional, misalnya H2N. Namun, untuk penelitian skala kecil penggunaan H6 masih bisa digunakan dengan koonfigurasi tertentu, misalnya saja pengaturan mono dan stereo.

Proses pengambilan data audio juga perlu memerhatikan manusia yang merekam karena dapat mengabsorpsi suara dan membiaskan data. Oleh karenanya, kadang digunakan tripod agar suara dari segala arah dapat terekam dengan baik.

Ketinggian dalam pengambilan data pun turut menjadi perhatian. Fungsi lingkungan tersebut memengaruhi ketinggian pengambilan data. Sebagai contoh, taman yang hanya digunakan sebagai tempat berjalan-jalan tentunya akan lebih tinggi pengambilan datanya jika dibandingkan dengan posisi ketika hanya duduk bersantai.

Pengambilan data berupa persepsi manusia dilakukan dengan penyebaran kuisioner di lokasi pengambilan data SPL. Pemilihan titik pengambilan data tersebut harus merepresentasikan kondisi lingkungan itu. Idealnya, titik-titik tersebut akan berjumlah banyak, namun dapat diminimalisasi dengan pembagian zona ataupun dengan batasan radius jangkauan sensor yang digunakan.

Proses pengambilan data berupa data subjektif dan data objektif dapat dilakukan dengan soundwalk. Yakni pengambil data merekam suara dari satu tempat ke tempat lainnya dengan diikuti responden yang turut memberikan penilaian kualitatif dengan kuisioner yang sama, namun di lokasi yang berbeda.

Durasi pengambilan data juga menyesuaikan keadaan lingkungan yang dinamis. Pengambilan data diusahakan mungkin dapat melingkupi dinamisasi perubahan suara di lingkungan tersebut. Biasanya, 4 menit adalah waktu normal untuk mengambil data.

Keluaran
Hasil penelitian soundscape biasanya dalam bentuk deskripsi. Deskripsi tersebut biasanya memuat hasil pengukuran berupa nilai SPL. Dalam deskripsinya disertakan apakah persepsi yang didapatkan tergolong nyaman atau tidak. Umumnya, jika nilai SPL mengindikasikan kondisi yang kurang nyaman namun dalam kenyataannya didapatkan persepsi yang nyaman, maka hal tersebut biasanya terjadi karena ditunjang oleh kenyamanan visual.

Hasil akhir penelitian juga bisa berupa komparasi data objektif dengan subjektif. Misalnya saja persentase suara yang disukai dan suara yang tidak disukai di lingkungan tersebut.

Oleh Hanifah

Sharing Session Soundscape (6 September 2018, oleh : Dyah Ayu Puspagarini, S.T)

Sebelum ada soundscape metode yang digunakan hanya mengukur lalu dibandingkan dengan standar, sudah sesuai atau belum. Namun setelah adanya soundscape maka persepsi manusia terhadap lingkungan akustik juga dipertimbangkan.

Pengambilan data pada soundscape terdapat 2 jenis yaitu kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa penilaian subjektif dan dikenal dengan penilaian persepsi. 

Tujuan soundscape : menilai kenyamanan akustik di suatu lingkungan atau juga bisa hanya sampai pada tahap karakterisasi saja.

Metode pengukuran :
Untuk data kuantitatif dengan melakukan perekaman menggunakan mikrofon omnidirectional (misalnya pada studi kasus wisdom park menggunakan H2N). Peletakan mikrofon bisa menggunakan tripod dengan tingginya disesuaikan dengan rata-rata manusia mendengar. Pengambilan data harus memperhatikan penjadwalan. Jumlah titik pengukuran berdasarkan zona dan jangkauan alat ukur/sensornya. Lama perekaman yang penting bisa merekam dinamika perubahan suara pada titik/lingkungan tersebut. Pengolahan data dapat dilakukan dengan software Adobe (harus punya nilai konversi dari dBfs ke dBA) dan RTA. Atau dapat dilakukan pengukuran menggunakan SLM (parameter  LAeq).

Untuk data subjektif dapat dilakukan dengan kuesioner. Pertanyaan-pertanyaannya dibuat yang relevan dengan manusia. Pertanyaan dapat diambil dari referensi dengan tema penelitian sejenis. Sangat membutuhkan survey awal untuk dapat merancang metode pengambilan data. Data subjektif yang sudah didapat dapat diolah secara statistic.

Saran untuk pengambilan data KPFT
Jadwal pengambilan data :
1. Hari libur dan hari kerja
2. Jam : pagi, siang/sore, malam
3. Durasi : 4-5 menit
Alat ukur : H6 tapi coba dipelajari dulu mikrofon mana yang bisa stereo.
Titik pengabilan data : 6 titik saja (barat 2, depan tekmart 1, selatan 1, depan kantek 1, deket atm bni 1).


Oleh Juniar

Catatan lupa diminta dan/atau hilang.

Posting Komentar

0 Komentar