Idul Fitri 1445 H


Idul Fitri 1445 H 1/3: Lebaran dan Nostalgia





“Lebih enak lebaran jaman dulu daripada sekarang. Sekarang mah nggak rame kaya dulu bla bla bla”


Momen lebaran menjadi salah satu momen nostalgia favorit yang diamini banyak orang. Mayoritas orang berpendapat bahwa lebaran dahulu jauh lebih menyenangkan dari lebaran sekarang. Mereka begitu hobi membandingkan perbedaan zaman dan menikmati nostalgia layaknya utopia di masa sekarang.

Mereka ini adalah golongan yang lupa. Lupa bahwa kehidupan akan terus memburuk, lupa bahwa generasi akan terus memburuk, lupa bahwa bumi juga terus memburuk, akibat ulah kita semua. Sehingga, nostalgia yang dinikmati adalah sebuah keniscayaan: selamanya masa lalu akan lebih baik dan dirindukan. Selamanya juga mereka akan lupa untuk menikmati momen yang ada, sekarang.

Kita hidup di lebaran sekarang, lebaran lalu hanyalah sebuah cerita, begitu juga kisah indah puasa yang baru saja berlalu. Entah, dinikmati atau tidak, karena kita terlalu sibuk menikmati nostalgia puasa di masa lalu.

Itulah kita, manusia, makhluk yang gemar memainkan perspektif waktu dalam pikiran, kemudian lupa menikmati momen yang ada sekarang. Lalu, pada akhirnya, menyalahkan waktu dan zaman yang berubah.

Selamat HARI RAYA Idul Fitri, selamat lebaran, selamat bercengkerama.

Didik Setiawan


Selasa, 9 April 2024
15.01

Idul Fitri 1445 H 2/3: Apakah Puasa Berdampak?



Teorinya, puasa seharusnya bisa membuat orang jadi bertakwa.

Diskusi yang terpicu selanjutnya cukup klasik: bagaimana kita tahu ketakwaan seseorang? atau bagaimana kita tahu ketakwaan seseorang berubah akibat berpuasa? atau yang lebih membosankan lagi; kalau mereka sudah berpuasa, mengapa setelah berpuasa mereka tidak berubah jadi lebih baik?.

Saya pernah berada dalam jebakan pikiran tersebut, bergulat memikirkan jawaban para ustadz yang seragam namun kecewa dengan apa yang terjadi di masyarakat.

Saya pikir, masyarakat tidak berpikir sejauh itu. Mereka hanya menganggap puasa sebagai ritual biasa, layaknya sholat, atau zakat layaknya pajak. Alhasil, kritik mengenai iman cenderung abstrak dan menghakimi. Oleh karena itu Saya lebih memilih kesimpulan pertanyaan yang lebih dasar: apakah ritual ibadah dijalankan? dengan baik?.

Bagaimana mungkin prosedur puasa yang tidak dijalani akan memberikan dampak? teori kausalitas pun menertawakan fakta lapangan semacam ini.

Lantas, apa hasil puasamu dengan segala pelanggaran yang Kamu lakukan? Berani betul Kamu mempertanyakan dampak puasa dengan segala kecacatan prosedur yang dijalani.

Didik Setiawan


Selasa, 9 April 2024
15.16

Idul Fitri 1445 H 3/3: Idul Fitri Menuju Idul Adha



Saya terjebak dalam janji diri. Saya harus selalu mengingatkan siapa pun yang membaca ini mengenai Idul Adha.

Jadi begini, Saya baru sadar -bukan tahu- mengenai wajibnya haji saat kuliah. Dalam suatu ceramah disebutkan bahwa jika kita tidak mampu haji, maka setidaknya ikutlah berkurban. Begitulah caranya merayakan Idul Adha. Tidak bisa merayakan dengan ibadah haji, maka rayakanlah dengan ibadah kurban, sambil terus berusaha dan berdoa agar rukun Islam terakhir bisa tergapai.

Selain ingatan, ada juga bisikan pikiran yang menancap dan membayangi Saya sepanjang hidup dan makin menghantui tatkala Idul Fitri tiba, kira-kira seperti ini:

“dik, lihat tetangga, mereka ini bekerja, mereka ini punya gaji, mereka dapat THR, penghasilan mereka cukup untuk menyisihkan satu kambing per tahun, lalu mereka nggak berkurban? padahal mereka nggak mampu berhaji? mereka ngaku Islam loh, ngerayaain Idul Fitri dan Idu Adha tapi kurban aja nggak mau? bukan nggak mampu, mereka ini punya uang tapi nggak mau berkurban, padahal kurban itu "cuma" beli kambing dan ngasih ke masjid”

Postingan ini sekadar itu saja, silakan dibaca karena tugas Saya sudah selesai untuk mengingatkanmu untuk menyiapkan niat dan dana untuk Idul Adha 1445 H nanti. Ingat, THR Kamu akan ditanyakan di akhirat "kenapa THR mu tidak disisihkan untuk kurban padahal Didik sudah mengingatkan Kamu dengan tulisannya?" hahaha.

Didik Setiawan


Selasa, 9 April 2024
15.23


Posting Komentar

0 Komentar