Aku akan menyatakan banyak hal kepada mereka. Sayangnya hal seperti itu salah satu di antara hal paling mustahil yang terjadi.
Aku ku sampaikan pujian tulus kepada mereka, betapa cantiknya mereka.
Akan Aku sampaikan betapa Aku mengaguminya sebagai sosok inspirasi, meskipun ia seumuran dan sebaya, atau bahkan lebih muda.
Akan Aku beritahu kalau mereka terlihat elok, anggun, dan menawan dengan pakaiannya yang begitu padu.
Akan aku sampaikan betapa terkesannya diriku dengan progres kehidupan yang ia lalui.
Akan aku berikan apresiasi atas pencapaian kecil yang ia dapatkan.
Tentu saja, ketika aku jatuh hati padanya akan aku sampaikan apa adanya.
Sayangnya, perempuan itu sangat berperasaan. Mereka sering memaknai sebuah ungkapan secara berlebihan. Sebuah pujian objektif yang justru malah dimaknai subjektif.
Aku hanya bisa memendam semua. Mengungkapkan nya tatkala membelakanginya. Berujar tanpa suara di depannya, mengelak "nggak ngomong apa-apa" saat ditanya ", barusan ngomong apa?"
Hanya bagian akhir yang bisa ku sampaikan seutuhnya, tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan balasan, aku yakin bahwa hanya penyesalan yang akan datang jika tak sempat terungkapkan.
Jika ada permintaan yang pasti bisa dilakukan, aku ingin menyampaikan semuanya pada mereka tanpa ada pemaknaan yang berlebihan karena menahan untuk mengungkapkan terasa berat rasanya.
Selasa, 23 Juni 2020
00.37
0 Komentar