BBS

Merupakan akronim dari Brain Bring Success atau dalam kesehariannya sering kami sebut Bimbingan Belajar Sendiri, bisa juga diplesetkan menjadi Belajar Bikin Stres. BBS merupakan suatu kelompok atau geng atau koloni atau bahkan kumpulan manusia yang berjumlah 6 orang dan bersemayam di kelas IBLIS serta penyusunnya merupakan Homo Sapiens berkromosom XY.

BBS sendiri terbentuk karena kesamaan visi, misi, tujuan dan target yang ingin kami wujudkan, tujuan utamanya adalah menjadi siswa yang berprestasi di masa ini dan masa depan tanpa campur tangan pihak lain, yang kami juluki dengan bimbel, intinya adalah kami ingin menjadi yang terbaik dengan jerit payah sendiri.

Nama ini dibuat oleh AR, entah dari mana ia mendapatkan nama tersebut, yang pasti, Pak IR sang guru Fisika telah mengakui keberadaan kami, hal ini ditandai dengan tulisan BBS di pojok kiri atas papan tulis ketika beliau mengajar beberapa bulan yang lalu. Sempat saya telusuri, ternyata dalam penemuan nama ini, IM telah memikirkan hal yang sama, jadi bisa dikatakan AR terinspirasi dari ucapan IM ini.

Secara fisik, kami tidak jauh berbeda dalam hal tinggi badan, namun jelas berbeda dalam hal postur, warna kulit apalagi kepribadian. 50% berkaca mata, 2/6 memiliki gaya rambut yang unik, 0,3 berkulit putih dan sisanya akan dijelaskan satu persatu.

A*e R***y

Merupakan pimpinan kami, kami juga sering memanggilnya dengan sebutan leader of BBS. Satu hal yang keren adalah AR ini memiliki otak kanan yang paling maju diantara kami, dia juga mendapat gelar “Master of PPT” karena maha karyanya dalam membuat Power Point, selain itu absen pertama mengakibatkan dia juga dapat julukan “Prince of IBLIS”. Dia merupakan Ketua Pramuka pada masanya, jadi otomatis hampir seluruh anak kelas X pasti mengenalnya. Rambutnya yang sering dibentuk kotak layaknya seorang tentara, pengetahuannya yang luas mengenai sejarah, politik dan hukum, rasa nasionalis yang tinggi serta keaktifannya dalam dalam hal bela negara mengantarkannya pada cita-cita untuk menjadi pemimpin bangsa ini di kemudian hari. Dalam kesehariannya, dia menunggangi Vario untuk menimba ilmu. Prilakunya yang terkadang konyol, atau bahkan sangat konyol menjadikan orang-orang di sekitarnya betah bersendau gurau dengannya, lagi pula dia juga merangkap sebagai pimpinan IBLIS, jadi otomatis sifat ini memang harus ia miliki. Beruntunglah memiliki alumni 194 ini sebagai pimpinan kami.

A***d R******n P***a

Beralih ke absen dua, dialah pengendara Shogun yang pernah bersekolah di 51. ARP memiliki wawasan yang sangat luas, sehingga sering halnya ia berbagi pengetahuan umum dari apa yang pernah ia baca. ARP ini adalah mantan gamer akut, sehingga wajar saja jika kau tanyakan mengenai game terkait, kau akan mendapatkan jawaban yang lebih, dalam pengalamannya yang dimaksud adalah Dota. Pengetahuannya yang luas, apalagi tentang hukum dan politik menyamai AR, membuatnya pandai berargumen, bahkan debat pun akan dengan mudah dia lakoni, karena itulah kami menyebut dia sebagai “Pakar Debat” atau kadangkala sang “Advokat”. Dalam partisipasinya di sekolah, dia pernah menjadi bagian dari Pramuka.

D***k S******n

Mantan ketua KIR ini cukup sulit untuk dijelaskan, terkadang dia terlihat menyendiri dengan sebatang pensil di tangannya, setidaknya butuh 20 menit untuk menyelesaikan torehan grafit pada benda putih di hadapannya. Dia juga seorang mantan gamer, tapi belum akut dan belakangan ini sedang menjalani hobi menulisnya, entah cerpen, dialog-dialog atau bahkan kata-kata mutiara. Dia berasal dari 20, namun luar Jakarta, jadi dapat diperkirakan rumahnya lumayan jauh dari Cipinang, sehingga Karisma pun menjadi partner setianya sejak masuk SMA.

M******d Y***a

Selanjutnya ada si “Ucul” pakar Biologi kami. Lulusan 117 ini memiliki cita-cita yang sangat mulia, seorang gamer, Kaskuser dan pecinta anime. Dia biasa menggunakan MX untuk pulang pergi ke sekolah yang jaraknya paling dekat diantara kami semua. MY juga pernah menjadi bagian dari Pramuka dan seorang yang bersahabat, hal itu dapat dibuktikan ketika kami melakukan sebuah perbincangan, sering halnya dia menyampaikan pendapat dengan ekspresi konyolnya sehingga ledakan tawa pun tak dapat dihindari.

R**a R******a

Next, ada sang “Musisi” dia merupakan seorang penyair yang bercita-cita mulia juga layaknya MY. Dia lulusan 6, tapi MTS. Gitaris ini mengendarai sang “Black White” menuju sekolah, jadi dalam kendaraan, dia yang terlihat paling mencolok. RR ini pernah menjadi bagian dari PMR dan sangat fasih dalam berbicara, itulah sebabnya dia sangat cocok menjadi seorang moderator dalam materi diskusi, selain itu dia juga sering menjadi delegasi kelompok apabila yang diperlukan kefasihan berbicara. Tak perlu heran jika kami menamainya “Juru Bicara”.

S***i V********o

Dan yang terakhir ada SV yang berambut jamur. SV ini sering di-bully di kelas, tapi semua tak kan bisa berlaku ketika kita masuk markasnya, ruang Kimia. Alumni 62 ini pernah menjadi bagian dari BJ, tampang otaku mungkin sedikit terlihat dari wajahnya, selain itu dia juga pecinta anime seperti halnya MY. Terkadang dia mengendarai Mio ke sekolah dengan jaket merahnya. Hal yang mungkin aneh adalah terkadang penampilan dia bisa terlihat keren di suatu kesempatan, tapi sayangnya kesempatan itu sering terlewatkan oleh kami.

Itulah secercah kilasan kami, untuk lebih mendalamnya, lebih mudah menggunakan suatu simulasi.

Anggaplah ada tugas PKn, untuk presentasi beserta makalahnya ada tanya jawab, per kelompok 6 orang, maka yang akan kami lakukan adalah :
AR     : Menjadi ketua kelompok, membuat presentasi
ARP   : Membaca referensi, menyiapkan jawaban beserta argumennya
DS      : Membaca referensi, menarik kesimpulan, memfinalisasi laporan
MY     : Mengedit laporan, menyiapkan jawaban beserta argumennya
RR      : Mencari data, menjadi moderator
SV       : Sumber dana, menanggung biaya

Kira-kira itulah yang kami lakukan, walau sering halnya bertukar peran pada pelajaran tertentu. Oh iya, satu hal lagi, ketika jumlah kelompok sangat dibatasi, kami menggunakan undian sebagai langkah yang paling adil, hanya bergantung pada keberuntungan, biasanya gambreng.

Dan bagi yang belum baca, ini ada sedikit dialog

AR
Penanya : AR kerja kamu sekarang apa?

AR         : Seperti yang mas tau, saya anak pramuka, jadi hanya melatih sandi mas
Penanya : Yang sabar ya, kayaknya memang itu saja keahlianmu

AR         : Memang sih cuma melatih sandi, tapi di Pentagon -_-

Penanya : *Cepet-cepet pake seragam pramuka*

ARP

penanya : ARP kerja kamu sekarang apa?

ARP       : Usaha kecil-kecilan juga udah cukup, pembuat baut dan mur mas

penanya : Ya ampun, usaha kok cuma buat baut dan mur ckckck

ARP       : Hehe iya sih cuma produksi baut dan mur, tapi untuk roket dan pesawat NASA !

penanya : *Daftar jurusan teknik*

DS

Penanya : DS kerja kamu sekarang apa?

DS         : Hmmmm, hanya sebagai pemungut sampah

Penanya : Betapa sengsaranya hidupmu

DS         : Lumyan kok mas mungutin sampah, wong sampah antariksa

Penanya : *Cari buku astronomi*

MY

Penanya : MY kerja kamu sekarang apa?

MY         : Saya tukang pungut batu mas

Penanya : Wah sabar ya, sekolah tinggi-tinggi jadi pemungut batu ckckck

MY         : Tukang pungut batu ginjal maksudnya -_-

Penanya : *Muka you don't say*

RR

Penanya : RR kerja kamu sekarang apa?

RR         : Alhamdulillah, jadi tenaga pengajar, ngajarin baca tulis

Penanya : Akhirnya ada juga yang lebih normal, tapi cuma baca tulis ya, sayang juga

RR         : Justru enak loh mas, Saya ngajar baca tulis anak alien dari galaksi sebelah

Penanya : *Lari ke laut, tapi ternyata lagi dikuras*

SV

Penanya : SV kerja kamu sekarang apa?

SV         : Cuma nguras air, ganti air, ya itu itu aja kerjaannya

Penanya : Masa orang pinter kayak kamu kerjaannya serendah itu sih

SV         : Enggak rendah kok, lagian seru nguras dan ganti air laut hahaha

Penanya : *Mikir keras*

Postingan Facebook

Terima kasih telah membaca

Correct me if I wrong

Didik Setiawan

Selasa, 18 Maret 2014
22 : 04

Posting Komentar

0 Komentar