Berdiskusi dengan orang asing selalu menjadi cara tercepat Saya untuk mengisi energi. Energi tersebut dapat membahagiakan diri yang secara simultan mengembalikan semangat hidup yang tergerus.
Hal itu sangat menjelaskan mengapa sejak SMA Saya sangat menyenangi lingkungan asing untuk bertemu orang tak dikenal dalam keramaian seminar atau mengikuti organisasi / komunitas tanpa teman yang dikenal.
Program kerja @fimjakarta yang bernama @pemimpinmuda.jkt mempertemukan Saya dengan pemuda pemudi asing tier S dalam sebuah misi menyelesaikan sebuah proyek sosial digital. Berbeda dengan tahun lalu, kali ini Saya berperan menjadi sosok yang dituakan. Haha.
Motivasi Saya sederhana: Saya selalu ingin menjadi katalis dalam proses pembelajaran mereka dan menjadi sosok yang dapat menyumbangkan strategi atas keberhasilan tim tanpa harus menjadi pemimpin teknis.
Selain itu, peran ini adalah bentuk terima kasih kepada para senior yang pernah membimbing Saya. Kebaikan mereka tidak boleh berhenti di Saya, ia harus terus bergulir dalam untaian rantai kebaikan.
Saya tidak tahu seberapa besar dampak diri terhadap keberhasilan tim karena sulitnya menguantifikasi. Setidaknya, Saya sudah berusaha menemani dan menjadi kakak yang baik bagi mereka.
Bekasi, 15 September 2025
Didik Setiawan
#FIMJakarta
#PEMUJA2025
#socialproject
[Uncut version]
Energy Recharge (GI) / Energy Regeneration (WuWa) menawarkan konsep realistis dari proses pencapaian maksimal performa diri dengan Elemental Burst (GI) / Resonance Liberation (WuWa). Konsepnya begini, untuk mencapai peak performance diri, kita harus mengisi energi dalam diri kita sampai penuh. Penting bagi tiap individu untuk mengetahui cara tercepat dan terbaik mengisi energi tersebut.
Bagi Saya, berdiskusi dengan orang asing selalu menjadi cara tercepat untuk mengisi energi. Energi tersebut dapat membahagiakan diri yang secara simultan mengembalikan semangat hidup yang selalu tergerus.
Hal itu sangat menjelaskan mengapa sejak SMA Saya sangat menyenangi lingkungan asing untuk bertemu orang tak dikenal dalam keramaian seminar atau mengikuti organisasi / komunitas tanpa teman. Anggaplah menjalani hobi: sebuah motivasi pribadi yang egois.
Acara kali ini mempertemukan Saya dengan pemuda pemudi asing tier S dari latar belakang yang berbeda dalam sebuah misi menyelesaikan sebuah proyek sosial digital. Ini adalah pengalaman ketiga Saya menjadi orang yang dituakan setelah meraih banyak kegagalan saat kuliah dulu.
Motivasi non ego Saya sederhana, Saya selalu ingin menjadi katalis dalam proses pembelajaran mereka dan menjadi sosok yang dapat menyumbangkan strategi atas keberhasilan tim tanpa harus menjadi pemimpin teknis.
Selain itu, peran ini adalah bentuk terima kasih kepada para senior yang pernah membimbing Saya. Kebaikan tersebut tidak boleh berhenti, ia harus terus bergulir dalam untaian rantai kebaikan.
Saya tidak tahu seberapa besar dampak diri terhadap keberhasilan tim karena sulitnya menguantifikasi. Setidaknya, Saya sudah berusaha menemani dan menjadi kakak yang baik bagi mereka.
Senin, 15 September 2025
23.31
Didik Setiawan
#FIMJakarta
#PEMUJA2025
#socialproject
[LinkedIn Version]
🚇 JaKonnext: Transportasi, Aspirasi, dan Kolaborasi Digital
September lalu, saya berkesempatan menjadi fasilitator kelompok proyek sosial digital pada acara Pemimpin Muda Jakarta (PEMUJA) yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Muda Regional Jakarta.
Kelompok ini berisi mahasiswa dan mahasiswi dari latar belakang kampus serta jurusan yang berbeda. Mereka adalah Annisa Supriyatna, Fagri Hafizh, Nabila Naira Ramadhani, dan M. Rayhan Surya Wijaksana — sosok-sosok yang bekerja keras dan cerdas di balik keberhasilan kelompok Old Town. Sementara itu, saya berperan sebagai project advisor.
🟦 Situation
Setiap tim diberi tantangan untuk merancang dan mengimplementasikan proyek sosial digital dalam waktu 2 minggu.
🟩 Task
Tim Old Town mendapat tema transportasi publik. Tugasnya:
• Mencari cara mengajak warga lebih percaya dan mau menggunakan transportasi umum.
• Menciptakan ruang aspirasi digital bagi masyarakat untuk menyampaikan pengalaman & kritik.
🟨 Action
💡 Maka lahirlah JaKonnext, sebuah inisiatif kampanye digital bertajuk “Perjalanan Warga, Masa Depan Jakarta.”
Langkah-langkah tim Old Town:
• Mengumpulkan aspirasi warga melalui template interaktif di Instagram.
• Membuat website edukasi tentang manfaat transportasi umum.
• Membangun ruang aspirasi digital untuk saran & kritik masyarakat.
Sebagai advisor, peran saya adalah:
• Menemani proses diskusi, memberi masukan strategis, dan menjaga fokus tim.
• Membantu menyusun prioritas agar target tercapai meski waktu terbatas.
🟥 Result
🚀 Dalam 2 minggu, Old Town berhasil:
• Mengajak 60+ warga ikut serta membagikan aspirasi dan pengalaman mereka mengenai transportasi umum melalui template interaktif di Instagram.
• Membuat website edukasi berisi manfaat transportasi umum dari sisi ekonomi, sosial, dan kesehatan.
• Menyusun draft policy brief sebagai masukan bagi pemerintah daerah.
• Hingga akhirnya, terpilih sebagai kelompok terfavorit! 🎉
✨ Dari pengalaman ini saya belajar:
• Kolaborasi lintas kampus & jurusan selalu memperkaya ide.
• Proyek sosial akan lebih berdampak saat bersinggungan dengan aktivitas sehari-hari.
• Terjun ke permasalahan sosial langsung mempertajam empati di tengah hiruk pikuk kehidupan seorang engineer.
🌍 Jakarta mungkin kota besar yang penuh tantangan, tetapi ide-ide segar dari generasi muda selalu memberi harapan. Saya bangga dengan dedikasi tim Old Town dalam membantu menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
📩 Kalau kamu mau tahu lebih dalam tentang JaKonnext atau sekadar ngobrol tentang proyek sosial, silakan DM atau komentar 🙌
Instagram: https://www.instagram.com/jakonnext/
#Leadership #Mentorship #SocialImpact #TransportasiJakarta #EngineerLife #ProjectAdvisor #JaKonnext #FIMJakarta #PemudaBerkarya #Kolaborasi
0 Komentar