Mengapa Kita Membenci Pemerintah?

 

Saya tidak tahu. Saya membenci secara personal kepada subjek yang menyeleweng atau perilaku yang bermasalah, bukan kepada sistem atau instansi. Bagi Saya, kesalahan berasal dari subjek yang ada di sana, bukan instansi keseluruhan.

Lalu, apakah orang lain juga seperti itu dalam membenci? Saya tidak tahu. Yang saya tahu, tiap tahun orang-orang berebut menjadi 'bagian dari pemerintah': PNS, ASN, BUMN, kepala daerah, anggota dewan, dll. Artinya, apakah kebencian kita adalah sebuah kenyataan? ataukah hanya sekadar bualan dan omong kosong berupa teks sumbu pendek nan egois?. Faktanya, banyak kok dari kita yang ingin menjadi bagian dari sesuatu yang dibenci? kita tahu semua itu, teman kita juga menjadi bagian dari mereka kan?.

Lantas, apakah rasa benci terhadap ‘lembaga’ itu nyata? toh kita bangga ketika menjadi bagian dari mereka? kita senang dengan kenyamanan dan ketenangan tatkala menukar waktu, pikiran, dan tenaga demi tanggung jawab 'menjadi pemerintah'. Atau, selama ini kitalah sang penjilat? si masyarakat luck nut yang membenci pemerintah namun menginginkan menjadi bagian di dalamnya demi kenyamanan hidup?.

Entahlah, coba tanya saja kepada temanmu yang bergabung menjadi pemerintah: apakah kamu membenci pemerintah? kalau iya, mengapa kamu bergabung menjadi apa yang kamu benci? bukan menjadi oposisi?.

 

Didik Setiawan

Karawang, 16 Januari 2025
20.36



Posting Komentar

0 Komentar