Sambutan Acara Pemimpin Muda Jakarta 2024 (Acara Forum Indonesia Muda Regional Jakarta)

Ini adalah tulisan yang Saya siapkan untuk dijadikan sambutan saat membuka acara. Namun, karena keterbatasan waktu, sambutan hanya diberikan oleh Koordianator FIM Jakarta 2024. Tulisan ini hanya menjadi tulisan saja, sebuah hal yang selamanya tak pernah tersampaikan~.

Semoga, suatu saat nanti Saya bisa melakukan metode bagi-bagi uang ini di kesempatan yang jauh lebih baik, Aamiin. Saya terbuka untuk segala kolaborasi kebaikan ya.


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua

Untuk memulai hari ini, ada yang mau 50 ribu? *melambaikan uang 50 ribu*

Ada yang mau? nggak ada yang mau kah 50 ribu? Ah cuma bilang mau doang nggak ada yang mau ambil ke sini. *berhitung mundur* 5 4 3 2 1.

If someone take it from me: Yakin mau, yaudah ambil aja, ini. *diambil* oke silakan duduk.
Else: Ya sudah kalau tidak mau *masukan uang ke kantong*.

Saya kecolongan 2 kali kesempatan seperti tadi saat kuliah. Pertama, karena gak tau sama sekali kalo cuma butuh maju dan ambil. Kedua, karena Saya terlalu pengecut untuk maju. Saya nggak tau nih, apakah pengalaman Saya terulang di sini pada orang lain. Semoga kecolongan tadi jadi pembelajaran pertama di hari ini ya.

Saya ucapkan terima kasih dengan tulus dan selamat karena temen-temen lebih milih datang ke sini pagi-pagi dengan semangat ketika teman seumuran kita lainnya lebih milih bermalas-malasan.

Niat kita baik temen-temen. Temen-temen ingin belajar jadi pemimpin, niat kami panitia adalah memfasilitasi temen-temen untuk menggapai niat baik tersebut, karena gayung harus bersambut kan.

Di sini, kita berusaha membantu menyelesaikan permasalahan bangsa yang rame belakangan ini. Orang lain bebas mau bilang kita sebagai orang yang naif, sok-sokan, atau gimana, bebas. Cukup Tuhan yang tau niat baik kita semua. Setidaknya, kita berusaha lebih baik dari sekadar kirim SMS pantun.

Tema kali ini berasal dari keresahan Saya mengenai judi online. Jika temen-temen menggunakan fishbone analysis, salah satu sumber masalahnya terletak pada tingkat literasi digital dan keuangan di masyarakat yang rendah. Solusinya apa? ya kita cerdaskan masyarakat dong. Teman-teman mengimplementasikan proyek sosial di masyarakat sebagai pemimpin muda dengan senjata yang kami berikan: konsep diri yang matang, problem solving, manajemen proyek, dan senjata kecil lainnya sesederhana presentasi dan buat laporan.

Teman-teman sebagai pemuda-pemudi bangsa akan memimpin negeri ini menuju jalan yang lebih baik. Kami akan bantu semua senjata yang temen-temen butuhkan. Jangan sungkan untuk bertanya ke panitia mengenai apa pun. Kami terbuka mengenai segala pembelajaran apa pun bahkan setelah kegiatan PEMUJA ini berakhir September nanti.

Ayo kita belajar bareng, berproses bareng, berkembang bareng. Harapannya, jangan sampai Indonesia emas berubah menjadi indonesia cemas karena kegagalan kita sebagai pemimpin muda.

Wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh

Dibuat sepenuhnya oleh Didik Setiawan


Didik Setiawan

Rabu, 21 Agustus 2024
09.04

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Akun Media Sosial Angkatan

Antrean di Gelar Jepang UI 29: Analisis dan Implikasi

Temannya Teman