{19,21} bagian 2


Setelah direnungkan, 2019 memang memberikan rasa yang cukup legit meskipun mungkin kalah nendang dengan 2018. Beruntungnya, semua masih berada dalam rencana meski pun butuh banyak improvisasi dan kamuflase, setidaknya mayoritas tujuan berhasil dicapai dengan sedikit peluh.

Tahun ini akan jauh lebih banyak hal yang dipertaruhkan, akan banyak mimpi yang terancam pupus atau melenggang ke masa depan. Apa pun yang terjadi, ketenangan harus kembali seperti 2015 lalu.

Berbicara mengenai 2017, maka tidak ada lagi yang perlu ditutup-tutupi di 2020. Drama usai. Kini waktunya untuk membiarkan bagaimana alam bekerja.

Penguatan intelejen adalah suatu keniscayaan, pembangunan sistem pendukung yang lebih ngena menjadi prioritas utama setelah sistem utama telah stabil proses dan progresnya.

Berhenti untuk menyerah hanya dilakukan oleh pecundang
Berhenti karena kalah adalah sebuah jawaban alam agar yang lain melenggang
Berhentilah bukan karena kehabisan energi atau motivasi
Berhentilah hanya karena jiwa dan idealismemu sudah mati

Didik Setiawan

Senin, 20 Januari 2020
23.12

Posting Komentar

0 Komentar