"Yakin dik yang terakhir?"Beberapa kali Aku mendapatkan respons tersebut dari teman-teman tatkala meyampaikan dan mengingatkan mereka bahwa kuliah dalam kelas memang seharusnya berakhir dalam beberapa hari ke depan.
Merujuk pada Kurikulum Teknik Fiska Tahun 2016 di sana tertulis bahwa Semester 8 (seharusnya) hanya berisikan Tugas Akhir, itu artinya tidak ada lagi pembelajaran normal di kelas. Sedangkan, jika kita mengacu pada Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 1123/UN1.P/SK/HUKOR/2018 tentang Kalender Akademik Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2018/2019, hari terakhir masa kuliah semester gasal 2018/2019 jatuh pada 30 November 2018, itu berarti pekan kuliah terakhir dimulai esok senin.
Iya, ini memang biasa, mayoritas temanku beranggapan bahwa hari-hari akan berjalan sebagaimana biasanya, namun bagiku, dan mungkin ini memang berlebihan, pekan berkuliah di kelas terakhir bisa bermakna inilah "akhir perkuliahan" sebagaimana "akhir praktikum" yang ditandai dengan selesainya responsi komunikasi data semester 6 lalu, sebagian temanku merayakannya dengan penyematan "sarjana praktikum".
Tak peduli bagaimana Kamu mendefinisikan apa itu belajar di kelas, jika kamu kebetulan memiliki pandangan yang sama denganku mengenai hari terakhir kuliah, setidaknya pastikan, atau usahakan agar pekan kuliah terakhir ini menjadi momen-momen terbaik dalam kenangan "kuliah pertama setelah lulus SMA", karena kuliah setelah jenjang ini akan jauh berbeda rasanya.
Bukankah kita berproses menjadi dewasa seutuhnya pada jenjang ini?. Ingat transformasi kita dari sosok remaja menjadi pribadi sekarang ini?
Jika Kamu meyakini masa SMA adalah masa terbaik dalam hidupmu, maaf, Aku merasa masa kuliah ini lah yang menjadi potongan masa terbaik dalam hidup.
Yakni, ketika komplektivitas persahabatan dan percintaan menjadi makanan sehari-hari, tekanan pikiran akibat tuntutan akademik dan organisasi yang menghajar hari kita bertubi-tubi, serta beban mental dan moral tuk menjadi pribadi terbaik, karena Aku, Kamu, Kita terpilih menjadi orang yang beruntung, orang yang bisa mengecap manisnya kursi kuliah. Kamu tau berapa ratus orang yang Kamu singkirkan sehingga bisa berkuliah di universitas ini?.
"Maka terhadap nikmat Tuhamu yang manakah yang masih kamu ragukan?"
An Najm ayat 55
Sleman, 25 November 2018
Didik Setiawan
0 Komentar